Berikut penjelasan tentang √ Pengertian √ Sejarah √ Teknik Dasar √ Peraturan √ Ukuran Lapangan Bulutangkis.
Bulutangkis atau Badminton menjadi olahraga yang populer setelah sepakbola di Indonesia dengan peminat yang hampir seluruh masyarakat menggemarinya.
Berbagai bakat yang potensial di Indonesia muncul dari generasi ke generasi seperti dari generasi Alan budi dan Susi Susanti hingga generrasi sekarang yang masih menyumbang banyak medali serta juara diberbagai kejuaraan internasional.
Pengertian Bulutangkis
Bulutangkis adalah permainan menggunakan raket dan shuttlecock yang dimainkan oleh kedua orang atau dua orang saling berpasangan dengan saling bertanding dengan tujuan menjatuhkan shuttlecock ke daerah permainan lawan.
Di dalam permainan bulutangkis terdapat suatu net yang menjadi pembatas antar pemain yang bertanding.
Sejarah Bulutangkis
Menurut awal perkembangannya, berawal dari Mesir Kuno, India, dan juga di Republik Rakyat Tiongkok.
Pada perkembangan di Tiongkok, permainan bulu tangkis disebut dengan jianzi. Akan tetapi, permainan ini tanpa menggunakan raket tapi melibatkan kaki dalam memainkannya.
Permainan dilakukan agar kok tidak jatuh ke tanah dengan waktu yang lama.
Pada sekitar abad ke-19, bulu tangkis digagas oleh pegawai tentara Britania di Pune, India.
Mereka merancang permainannya menggunakan jaring untuk sekat antar pemain dan permainan dibuat secara saling bersaing.
Selanjutnya, anggota-anggota tentara membawa olahraga ini untuk kembali ke Inggris sekitar tahun 1850-an.
Pada masa pertengahan zaman, dalam Negara Inggris terdapat permainan untuk banyak anak yang namanya biasa disebut sebagai battledores dan shuttlecocks.
Dalam permainannya, anak-anak menggunakan tongkat yang berfungsi untuk mempertahan kok agar tidak menyentuh tanah.
Keadaan ini akhirnya menjadi sangat terkenal dan membuat Punch merilis kartun pada tahun 1854.
Pada tahun 1860, olahraga bulu tangkis mulai diberi nama dalam pamflet oleh Isaac Spratt dengan judul “Badminton Battledore”.
Beliau menggambarkan sebuah permainan badminton tersebut dimainkan dalam gedung badminton di Inggris.
Sedangkan, pada tahun 1877, mulai terbentuk rancangan peraturan pertama yang ditulis oleh Klub Badminton Bath.
Para masyarakat Inggris membawa permainan bulu tangkis ini sampai ke Jepang, Tiongkok, dan Thailand. Hal tersebut akhirnya menjadi sebuah permainan yang tumbuh dan berkembang pada daerah setempat.
Selanjutnya bulu tangkis menjadi sangat populer di seluruh dunia. Hal ini terutama pada Asia Timur dan juga Asia Tenggara.
Sejarah Bulutangkis di Indonesia
Permainan bulu tangkis di Indonesia bermula pada tahun 1930. Pada saat itu, olahraga ini sudah dibina oleh Ikatan Sport Indonesia (ISI). Selanjutnya, bulu tangkis semakin berkembang saat bersamaan dengan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Sehingga, pada tahun 1947 didirikanlah sebuah perkumpulan organisasi dengan sebutan Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI).
Sementara itu, pada tahun 1951 mulai didirikan organisasi yang menaungi bulu tangkis. Organisasi perkumpulan bulu tangkis ini dinamakan sebagai Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Pendirian organisasi ini sangatlah bertepatan pada masa revolusi Indonesia. Pada masa revolusi ini, Indonesia benar-benar baru lahir dan membutuhkan sebuah prestasi untuk dikenal.
Hal tersebut membuat Ir. Soekarno mengucapkan sebuah kampanye menggunakan istilah “National Building”.
Dengan adanya kampanye tersebut, regu bulu tangkis Indonesia langsung bergerak untuk mencapainya. Ternyata hasil dari perjuangan tim bulu tangkis memperoleh hasil yang memuaskan.
Hal ini dilakukan saat acara IBF pada tahun 1953 sebagai wujud partisipasi aktif.
Pada tahun 1958, tim dari Indonesia juga berhasil dalam menjuarai pertandingan bulu tangkis Thomas Cup di Singapura. Keadaan ini sangat menguntungkan Bangsa Indonesia untuk memperkenalkan diri sebagai bangsa yang tidak lemah.
Kemudian, pada perkembangannya sampai sekarang Indonesia telah banyak mendapatkan prestasi internasional yang sangat membanggakan.
Di Inggris olahraga bulutangkis mengalami perkembangan yang cukup baik dengan adanya sebuah kejuaraan dunia yang bernama ”All England”.
Badminton word Federation (BWF) merupakan induk organisasi dunia bulutangkis. Sedangkan untuk induk organisasi Indonesia Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI)— [wikipedia]
Teknik Dasar Bulutangkis
Berikut teknik dasar yang harus dikuasai dalam melakukan permainan bulutangkis :
1. Teknik Memegang raket ( Grip) Bulutangkis
Cara memegang raket secara umum ada 2 yaitu forehand dan backhand. Menurut PBSI, cara memegang raket dapat dibedakan menjadi 4 jenis yakni American Grip,Forehand Grip, Backhand Grip, dan Combination Grip.
2. Teknik Penguasaan Kaki ( Footwork ) Bulutangkis
Kerja kaki memiliki peranan penting dalam permainan bulutangkis. Tujuan kerja kaki adalah agar dapat bekerja secara efisien.
Dengan posisi raket dipegang dengan tangan kanan makan jika mengejar shuttlecock di bibir net dengan posisi kaki kanan selalu di depan sedangkan dengan pegangan raket tangan kiri maka jika mengejar shuttlecock di bibir net dengan posisi kaki kiri selalu di depan.
3. Sikap dan posisi badan Bulutangkis
Menjaga keseimbangan secara baik degan memposisikan tumpuan pada kedua kaki kanan dan kiri, tekuk kedua lutut,berdiri dengan kedua ujung kaki, kaki dibuka selebar bahu secara sejajar atau salah satu kaki di depan.
4. Posisi badan ketika memukul ( Hiting Posisition )
Pada saat akan memukul usahakan posisi badan menyamping kea rah net,kaki kiri berada di depan kaki kanan, posisi badan berada di belakang shuttlecock, bahu kanan sedikit ditarik ke belakang serta saat melakukan beberapa pukulan,maka harus ada pergantian pada posisi bahu kanan & kaki
5. Servis
Servis Pendek Backhand
Berdiri kira-kira 10 cm dan garis servis pendek,letakan kaki kanan di depan,bola dipegang sejajar dengan pusar oleh tangan kiri, kepala raket diletakan dibawah tangan kiri dibelakang shuttlecock,pandangan diarahkan pada bola,daerah sasaran, dan melirik posisi lawan.
BACA SELENGKAPNYA :cara melakukan servis bulutangkis
Servis Pendek Forehand
Posisi berdiri sama seperti cara backhand, tempatkan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, bola dipegang setinggi pusar oleh tangan kanan dengan sedikit dijulurkan dengan muka dan lepaskan shuttlecock ketika akan memukul.
Servis Tinggi
Servis tinggi biasa dilakukan oleh nomor tunggal. Cara melakukannya dengan kedua kaki dipasang agak lebar & lengan di ayun ke belakang , shuttlecock dijatuhkan dengan mempercepat ayunan raket dari arah belakang, pada saat akhir gerakan raket berada di atas badan dan tangan kiri kembali sesaat setelah kok terlepas dari tangan.
6. Underhand
Merupakan teknik Memukul shuttlecock yang berada di bawah kepala secara backhand maupun forehand dengan cara siku ditekuk,ayunkan tangan kebelakang beriringan kaki kanan maju kedepan dan pada saat raket mengenai shuttlecock posisi lengan lurus.
7. Overhead
Merupakan memukul shuttlecock yang berada di atas kepala secara backhand maupun forehand dengan cara tangan di tarik ke arah belakang,pada saat shuttle cock dipukul terjadi perpindahan berat badan dengan pergantian posisi kaki dan tangan harus lurus pada saat memukul.
8. Smash
Merupakan pukulan yang cepat diarahkan ke bawah secara kuat dan tajam untuk mengembalikan bola pendek yang telah dipukul ke atas. Pukulan smah dapat dilakukan ketika shuttlecock berada di overhead.
BACA SELENGKAPNYA : cara melakukan smash bulutangkis
9. Dropshot
Merupakan pukulan yang menempatkan shuttlecock jatuh dekat dengan net dan berada di depan garis ganda.
Dropshot yang baik harus menggunakan perhitungan yang tepat agar shuttlecock dapat jatuh tipis dekat dengan net.
10. Netting
Merupakan pukulan yang menempatkan shuttlecock yang ditempatkan berada di bibir net dan jatuh berada di daerah lawan. Pukulan jenis ini memiliki karakteristik tidak keras cenderung penempatan arah yang tepat.
11. Drive
Merupakan pukulan yang diarahkan secara cepat dan mendatar menuju daerah garis belaakang pada daerah lawan.
Drive ini bertujuan jika lawan dapat mengembalikan maka pengembalian nya lemah dan dapat dimanfaatkan dengan melakukan pukulan untuk menjatuhkan shuttlecock pada daerah lawan.
Ukuran Lapangan Bulutangkis
1. Berbentuk persegi panjang terbagidua dan dibatasi net. Dengan panjang 13,4 Meter dan lebar 6,1 Meter (ukuran lapangan ganda). Panjang 13,4 Meter dan lebar 5,18 Meter ( ukuran lapangan tunggal).
2. Wilayah servis ditandai dengan garis yang membagi dua garis dan melintang sejauh 1,98 Meter dari net.
3. Net mempunyai tinggi 1,55 Meter.
Peraturan Pertandingan Bulutangkis
Dalam memainkan olahraga bulu tangkis, terdapat beberapa peraturan yang perlu Anda pahami. Peraturan ini harus selaras dengan peraturan yang dibuat oleh IBF. Beberapa peraturan yang dilaksanakan dalam permainan bulu tangkis adalah sebagai berikut.
- Dalam sebuah permainan diwajibkan terdapat wasit yang akan memimpin pertandingan. Wasit akan dibantu oleh empat hakim garis. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keadaan bola jika keluar dari garis dengan adanya isyarat yang diberikan kepada wasit.
- Permainan akan dimulai dengan undian yang akan menentukan tim yang mendapatkan servis awal.
- Servis pertama yang dilakukan harus memulainya dengan pukulan secara diagonal depannya.
- Permainan dapat diselenggarakan sebagai partai tunggal maupun partai ganda.
- Poin maksimal dari bulu tangkis adalah 30 poin. Namun, jika misalkan terdapat poin 29-29, maka akan ditentukan pemenang sesuai yang pertama kali mencetak nilai tersebut.
- Pertandingan bulu tangkis dimainkan melalui dua set untuk menentukan pemenang. Namun, jika terdapat nilai yang imbang, maka akan diberi satu set tambahan.
Terimakasih telah membaca artikel dari Penjasology.web.id tentang Pengertian, sejarah, teknik dasar, ukuran lapangan dan peraturan pertandingan bulutangkis, semoga bermanfaat bagi kalian semua.