gambar-kapasitor-variabel-tetap

Kapasitor

Diposting pada

Komponen elektronika terdiri dari berbagai macam seperti resistor, kapasitor, dioda dan lain-lain. Fungsi dari masing-masing komponen berperan penting untuk berjalan nya suatu rangkaian dalam peralatan elektronik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut penjelasan mengenai sejarah, pengertian, satuan, jenis dan rangkaian kapasitor akan dibahas lengkap di bawah ini.

gambar-kapasitor-variabel-tetap

Sejarah Kapasitor

Franklin melakukan tak sedikit eksperimen dengan botol Leyden yg diisi air serta botol Leyden yg dilapisi foil serta menyimpulkan bahwa muatan disimpan pada gelas serta bukan dalam volume air.

Dia melakukan ini dengan mengerjakan stoples Leyden yg dapat dibedah (lihat gambar di atas), yg mana foil luar serta dalam dapat dilepas dari kaca. Ini kemudian memang tak benar. Franklin bekerja dengan gelas soda yg higroskopis.

Saat foil dikeluarkan dari kaca, muatan dipindahkan melewati korona ke uap air pada kaca. Ketika botol lilin parafin alias gelas panggang digunakan, muatan tetap berada di pelat logam.

Ada efek lain yg lebih lemah yg disebut absorpsi dielektrik yg melibatkan dipol di dalam kaca, alias dielektrik, serta memungkinkan kapasitor untuk mempertahankan sebagian muatannya seusai pelat disingkat.

Franklin kemudian bekerja dengan pelat kaca datar dengan foil di kedua sisinya, dijelaskan terhubung dengan cara seri dalam satu huruf.

Sekitar waktu yg sama Franklin, dalam eksperimen yg tak melibatkan kapasitor, memberikan bahwa listrik hanya mempunyai satu pembawa muatan, meskipun ia menganggapnya sebagai ‘cairan halus’, penemuan elektron wajib menantikan hingga akhir 1800-an.

Dia menemukan bahwa benda bermuatan mempunyai kelebihan alias kekurangan cairan ini. Ini membantah gagasan mengenai dua tipe listrik, listrik vitreous serta listrik resin.

Pada tahun 1776 Alessandro Volta, bekerja dengan beberapa metode untuk mengukur potensial listrik (tegangan, V) serta muatan (Q) menemukan bahwa untuk sebuah benda tertentu, V serta Q merupakan proporsional, yaitu hukum kapasitansi, meskipun tak disebut demikian pada waktu. Untuk pekerjaan inilah volt unit dinamai menurut namanya.

Istilah ‘kapasitor’ tak mulai dipakai hingga kurang lebih tahun 1920-an. Untuk waktu yg lama mereka disebut sebagai kondensor serta tetap dipakai untuk beberapa software serta di beberapa negara.

Istilah ‘kondensor’ pertama kali diciptakan oleh Volta pada tahun 1782, yg diturunkan dari kondensatore Italia, sebab kemampuannya untuk menyimpan muatan dengan kepadatan yg lebih tinggi daripada konduktor yg terisolasi.

Pada tahun 1830-an Michael Faraday melakukan eksperimen yg menentukan bahwa material di antara pelat kapasitor berpengaruh pada jumlah muatan pada pelat kapasitor.

Dia melakukan eksperimen ini dengan kapasitor bola, pada dasarnya dua bola besi konsentris di antaranya dirinya bisa mempunyai udara, kaca, lilin, lak alias bahan lainnya.

Menggunakan keseimbangan torsi Coulomb, ia dengan cara manjur mengukur muatan pada kapasitor dikala lubang antara bola terisi dengan udara. Menjaga perbedaan potensial konstan, dirinya kemudian mengukur muatan dikala lubang itu diisi dengan bahan lain.

Dia menemukan bahwa muatan lebih besar dengan bahan lain daripada dengan udara. Dia menyebutnya kapasitas induktif spesifik serta untuk pekerjaan inilah unit kapasitansi disebut farad.

Baca Juga : Sejarah Resistor

Pengertian Kapasitor

Kondensator alias tidak jarang disebut sebagai kapasitor merupakan sebuah alat yg bisa menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan tutorial mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator mempunyai satuan yg disebut Farad dari nama Michael Faraday.

Kapasitor merupakan Komponen Elektronika yg terdiri dari 2 pelat konduktor yg pada umumnya merupakan terbuat dari besi serta suatu Isolator diantaranya sebagai pemisah. Dalam Rangkaian Elektronika, Kapasitor disingkat dengan huruf “C”.

Fungsi Kapasitor

Dibawah ini adalah beberapa fungsi daripada Kapasitor dalam Rangkaian Elektronika :

  • Penyimpan arus atau tegangan listrik
  • Pembangkit Frekuensi dalam Rangkaian Osilator
  • Penggeser Fasa
  • Pemilih Gelombang Frekuensi (Kapasitor Variabel yang digabungkan dengan Spul Antena dan Osilator)
  • Konduktor yang dapat melewatkan arus AC (Alternating Current)
  • Isolator yang menghambat arus DC (Direct Current)
  • Filter dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya)

Jenis Kapasitor

Ada 2 jenis kapasitor yang digunakan dalam rangkaian elektronika sebagai berikut :

a. Kapasitor Fixed / Tetap

Kapasitor fixed / tetap juga memiliki berbagai macam dianatara sebaga berikut :

1. Kapasitor Keramik

Kapasitor Keramik merupakan Kapasitor yg Isolatornya terbuat dari Keramik serta berbentuk lingkaran tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik tak mempunyai arah alias polaritas, sehingga bisa dipasang bolak-balik dalam rangkaian Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik berkisar antara 1pf hingga 0.01µF.

2. Kapasitor Kertas 

Kapasitor Kertas merupakan kapasitor yg isolatornya terbuat dari Kertas serta pada umumnya kualitas kapasitor kertas berkisar diantara 300pf hingga 4µF. Kapasitor Kertas tak mempunyai polaritas arah alias bisa dipasang bolak balik dalam Rangkaian Elektronika.

3. Kapasitor Mika 

Kapasitor Mika merupakan kapasitor yg bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika. Nilai Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF hingga 0.02µF. Kapasitor Mika juga bisa dipasang bolak balik sebab tak mempunyai polaritas arah.

4. Kapasitor Polyester 

Kapasitor Polyester merupakan kapasitor yg isolatornya terbuat dari Polyester dengan bentuk persegi empat. Kapasitor Polyester bisa dipasang terbalik dalam rangkaian Elektronika (tidak mempunyai polaritas arah)

5. Kapasitor Tantalum

Kapasitor Tantalum juga mempunyai Polaritas arah Positif (+) serta Negatif (-) semacam halnya Kapasitor Elektrolit serta bahan Isolatornya juga bersumber dari Elektrolit. Disebut dengan Kapasitor Tantalum sebab Kapasitor tipe ini memakai bahan Logam Tantalum sebagai Terminal Anodanya (+).

Kapasitor Tantalum bisa beroperasi pada suhu yg lebih tinggi dibanding dengan tipe Kapasitor Elektrolit lainnya serta juga mempunyai kapasintansi yg besar melainkan bisa dikemas dalam ukuran yg lebih kecil serta mungil.

Oleh sebab itu, Kapasitor Tantalum merupakan tipe Kapasitor yg berharga mahal. Pada umumnya digunakan pada peralatan Elektronika yg berkapasitas kecil semacam di Handphone serta Laptop.

6. Kapasitor Elektrolit

Kapasitor Elektrolit merupakan kapasitor yg bahan Isolatornya terbuat dari Elektrolit (Electrolyte) serta berbentuk Tabung / Silinder. Kapasitor Elektrolit alias disingkat dengan ELCO ini tak jarang digunakan pada Rangkaian Elektronika yg memerlukan Kapasintasi (Capacitance) yg tinggi.

Kapasitor Elektrolit yg mempunyai Polaritas arah Positif (-) serta Negatif (-) ini memakai bahan Aluminium sebagai pembungkus serta sekaligus sebagai terminal Negatif-nya.

Pada umumnya kualitas Kapasitor Elektrolit berkisar dari 0.47µF hingga ribuan microfarad (µF). Biasanya di badan Kapasitor Elektrolit (ELCO) akan tertera Nilai Kapasitansi, Tegangan (Voltage), serta Terminal Negatif-nya.

Hal yg butuh diperhatikan, Kapasitor Elektrolit bisa meledak apabila polaritas (arah) pemasangannya terbalik serta melampui batas kamampuan tegangannya.

b. Kapasitor Variable

Ada 2 macam kapasitor variabel yang biasa digunakan :

1. Trimmer

Trimmer merupakan tipe Kapasitor Variabel yg mempunyai bentuk lebih kecil jadi memerlukan alat semacam Obeng untuk bisa memutar Poros pengaturnya.

Trimmer terdiri dari 2 pelat besi yg dipisahkan oleh selembar Mika serta juga tersedia suatu Screw yg mengatur jarak kedua pelat besi tersebut jadi kualitas kapasitansinya menjadi berubah.

Trimmer dalam Rangkaian Elektronika bertujuan untuk menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi (Fine Tune). Nilai Kapasitansi Trimmer hanya maksimal hingga 100pF.

2. VARCO (Variable Condensator)

VARCO (Variable Condensator) yg terbuat dari Logam dengan ukuran yg lebih besar serta pada umumnya dipakai untuk memilih Gelombang Frekuensi pada Rangkaian Radio (digabungkan dengan Spul Antena serta Spul Osilator). Nilai Kapasitansi VARCO berkisar antara 100pF hingga 500pF

Konversi Satuan Farad

Berikut konversi dari satuan pada komonen elektronika kapasitor :

1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad)
1µF = 1.000nF (nano Farad)
1µF = 1.000.000pF (piko Farad)
1nF = 1.000pF (piko Farad)

Rangkaian Kapasitor

Rangkaian seri

Adalah susunan yg dipasang dengan tutorial menghubungkan elektroda dengan cara berurutan.

Rangkaian paralel

yaitu ketika keping-keping kapasitor bermuatan sejenis digabungkan menjadi satu, di mana kutub positif dijadikan satu dengan kutub positif sumber tegangan, kutub negatif dijadikan satu dengan kutub negatif sumber tegangan.

SC : teknikelektronika.com 

SC : Wikipedia.com

SC : Kompas.com

Demikian tentang kapasitor berupa penjelasan sejarah, pengertian, satuan, jenis dan rangkaian nya yang direwrite olej penjasology.web.id dari berbagai sumber di atas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.