Lompat jauh merupakan olahraga atletik yang populer terutama di sekolah. Hal ini karena setiap pelajaran olahraga atletik, selain lari, lompat jauh menjadi semacam pelajaran wajib.
Terlebih karena untuk menyediakan lapangan untuk olahraga ini juga cukup gampang dibanding yang lain.
Olahraga yang juga kerap disebut long jump ini mewajibkan atletnya untuk memiliki otot kaki yang kuat sebagai tolakan. Gerakan melengkungkan badan di udara juga membutuhkan kelenturan badan serta otot yang terlatih.
Pengertian Lompat Jauh
Lompat jauh adalah olahraga dengan cara menggerakkan kaki menjejak ke dasar tolakan untuk membuat titik berat tubuh melayang di udara, kemudian melakukan gerakan kaki mendorong agar badan melaju ke depan serta mendarat di titik daratan yang dikehendaki.
Long Jump memang terlihat mudah, karena hanya mengandalkan kekuatan kaki tanpa menggunakan bantuan alat apapun. Namun, koordinasi antara kaki serta badan harus seimbang agar menghasilkan dorongan yang sempurna sehingga dapat mencapai titik pendaratan terjauh.
Salah satu ahli yang mengeluarkan pendapat tentang lompat jauh adalah Djumindar. Beliau mengatakan bahwa long jump adalah aksi melambungan badan dari satu poin ke poin yang lain yang lebih jauh atau tinggi.
Gerakan ini diawali dengan awalan lari lambat maupun cepat dengan memberikan tumpuan pada satu kaki. Pendaratan dilakukan dengan anggota tubuh lainnya dan memerlukan kesepadanan yang baik.
Dalam buku yang dikeluarkan oleh Aip Syarifudin pada tahun 1992, beliau juga memberikan pendapat tentang long jump. Lompatan jauh adalah bentuk aksi lompat dengan melambungkan kaki ke atas serta ke depan sebagai aksi mengantarkan titik bobot tubuh melayang sepanjang mungkin di udara.
Gerakan ini dilakukan dengan waktu singkat dengan cara bertolak pada satu kaki sehingga bisa mencapai jarak terjauh yang dikehendaki. Tolakan diawali dengan lari dalam jarak tertentu sehingga kekuatan kaki bisa maksimal untuk melompat.
Sejarah Lompat Jauh
Sejarah mencatat bahwa olahraga long jump sudah ada sejak zaman Olimpiade pada masa Yunani Kuno. Namun long jump ini tidak sama dengan yang kita kenal sekarang.
Pada masa itu, atlet lompatan jauh juga diberikan beban pada bahu masing-masing yang akan diayunkan ke depan pada saat tolakan dan dilepas di tengah lompatan yang bertujuan untuk meningkatkan momentum.
Sedangkan long jump yang kita kenal sekarang ini pertama kali dipertandingkan dalam Olimpiade di tahun 1896. Kemudian pada Olimpiade 1935, Atlet yang kala itu mendapat perhatian karena mampu mencatatkan lompatan terjauh adalah atlet dari Amerika Serikat, Jesse Owens. Dia dalam melonjak sejauh 8,13 meter.
Rekor dunia Owens bahkan tidak terkalahkan hingga dua puluh lima tahun, yaitu sampai 1960. Pada tahun 1968, pada Olimpiade di Mexico City, rekor Owens bisa dipatahkan oleh Bob Beamon.
Dia dapat melompat sejauh 8,90. Rekor dari Beamon sayangnya tidak bertahan lama seperti Owens. Pada tahun 1991, seorang Mike Powell mencatatkan rekor dunianya lompatan terjauh yaitu 8,95m.
Baca juga : Lompat Tinggi , Lari Gawang
Gaya Lompat Jauh
Terdapat tiga macam gaya di dalam lompat jauh, ketiganya adalah gaya jongkok atau ortodok, gaya gaya menggantung atau schnepper dan gaya berjalan di udara atau walking in the air.
1. Gaya Jongkok
Pada saat badan melayang di udara, atlet melakukan gerakan seperti jongkok yang memiliki fungsi aerodinamis yang meminimalisir gesekan dengan udara sehingga bisa mencapai kecepatan maksimum.
Ketika melakukan gaya jongkok, kaki terkuat menjadi pijakan ketika melakukan tolakan. Ketika tubuh melayang, atlet melakukan tekukan ke atas pada lutut. Tekukan tumit kaki dilakukan ketika posisi badan sudah mendekati titik pendaratan.
2. Gaya Menggantung
Tidak ada perubahan kelajuan ketika kaki melakukan pijakan pada papan tolakan. Sikap tubuh ketika melakukan gerakan ini adalah dalam posisi tegap.
Selanjutnya kaki mengayun bolak-balik dari belakang ke depan dibarengi dengan kedua lengan. Posisi kaki ketika akan mendarat adalah lurus ke depan dengan kedua tumit yang akan melakukan pendaratan terlebih dulu.
3. Gaya Berjalan di Udara
Dinamakan berjalan di udara karena memang sikap badan ketika melambung adalah seperti sedang berjalan di udara. Untuk melakukan gaya ini, pinggang sedikit dalam posisi turun serta paha dan kaki mengayun bebas sebelum melaksanakan tolakan.
Selanjutnya ketika bertolak, lutut diluruskan bersamaan dengan pinggang dan sendir mata kaki. Posisi berjalan di udara dilakukan persis seperti saat sedang berjalan di atas tanah, hanya bedanya kali ini dilakukan ketika tubuh sedang melayang di udara.
Penarikan lengan dan badan ke depan dan bawah dibarengi dengan gerakan kaki yang terulur sesaat dilakukan ketika akan mendarat. Jika diperhatikan secara seksama memang teknik ini hampir sama dengan teknik menggantung.
Cara Gaya Lompat Jauh
Secara umum, gaya dalam lompat jauh hanya ada empat gerakan yaitu meliputi awalan, tolakan, melayang di udara dan mendarat. Anda akan melakukan high jump dengan benar ketika terjadi keserasian antara kesemua gerakan tersebut.
Pada saat melakukan awalan Anda harus berlari dimulai dari ritme pelan ke cepat. Anda harus dapat memperkirakan dengan presisi kecepatan dan kekuatan saat lari agar bisa melakukan tolakan dengan sempurna.
Perkirakan saat Anda akan melakukan tolakan karena harus siap berganti posisi dari awalan ke tolakan, yaitu sekitar tiga hingga lima langkah sebelum garis tolakan. Pada saat ini Anda harus mengganti kelajuan dan melakukan langkah pendek kemudian bertolak.
Tolakan adalah tumpuan dan penentu keberhasilan dari long jump. Pada saat Anda melakukan tolakan, Anda akan melambungkan tubuh ke udara. Sudut ketika melakukan tolakan adalah sebesar 45 derajat.
Setelah bertolak, maka tubuh Anda yang akan terlontar dan melayang. Ketika melayang, maka Anda dapat melakukan baik teknik menggantung maupun berjalan di udara. Ketika sedang melayang Anda harus tetap menyeimbangkan badan dan jangan lupa melakukan persiapan kaki untuk mendarat.
Posisi terakhir yang menandai berhasil atau tidaknya Anda mencapai titik terjauh adalah pendaratan. Pada tahap ini posisi kepala adalah menunduk dibarengi lengan yang berayun untuk menempatkan pinggang agak ke depan.
Peraturan Lompat Jauh
Ada aturan dalam lompat jauh yang bisa membuat atlet dinyatakan gagal. Hal pertama adalah bagian badan atlet sengaja atau tidak menyenggol tanah yang ada di bagian belakang garis lompatan ketika sedang bertolak ataupun lari tanpa bertolak. Intinya Anda harus persisi dalam melakukan tolakan yaitu pas sebelum menyentuh garis.
Anda juga akan dinyatakan tidak sah ketika mendarat namun anggota badan, baik salah satu maupun seluruhnya mengenai bagian lain yang bukan daerah pendaratan. Kemudian hal terakhir yang juga menjadi penyebab kegagalan atlet adalah ketika salto dalam melakukan pendaratan.
Lapangan Lompat Jauh
Olahraga long jump bukan hanya merupakan olahraga yang mengandalkan kekuatan dan kelenturan semata, tetapi juga keseimbangan serta koordinasi yang sempurna antar seluruh anggota tubuh. Guna menjadi atlet lompat jauh profesional dibutuhkan latihan yang intens serta berkesinambungan.
Sekian ulasan tentang materi Lompat jauh tentang pengertian, gaya dan ukuran lapangan.Lebih lengkap tentang materi olahraga kunjungi beranda kami penjasology.web.id