pengertian renang

Renang

Diposting pada

Pembahasan mengenai apa Pengertian dari Renang √  Sejarah √ Macam Gaya √ Gaya bebas √ Gaya dada √ Gaya punggung √ Gaya Kupu-Kupu.

Renang merupakan olahraga air yang sudah populer di Indonesia dengan banyaknya klub renang di setiap kota besar di Indonesia yang memiliki atlet dari usia dini sampai usia remaja.

Dalam olahraga renang ini terdapat 4 gaya yang diperlombakan yaitu sebagai berikut :

Kejuaraan tingkat regional hingga nasional banyak dipertandingkan setiap tahun sebgai penjaringan atlet yang berprestasi menjadi andalan Indonesia di kancah internasional.

Menjadi salah satu cabang olahraga dalam perhelatan Sea Games dan Asian Games renang menjadi unggulan untuk meneroh medali emas.

Banyak atlet renang yang mampu bersaing dalam perhelatan internasional dalam lingkup asia tenggara dan asia.

Renang adalah olahraga yang dilakukan di dalam air dengan menggunakan macam gaya guna mempermudah kecepatan maju serta pernafasan.

Olahraga renang ini adalah jenis olahraga anaerobic yang menuntut kemampuan kekuatan yang besar.

BACA JUGA : √ Teknik Dasar Olahraga JudoRingkasan Materi Atletik

Sejarah Renang Dunia

sejarah renang dunia

Pada abad pertengahan keterampilan renang adalah salah satu hal yang harus dikuasai oleh kesatria dari tujuh ketangkasan yang harus dimiliki. Namun pada waktu itu tidak diminati  dilakukan dalam keadaan telanjang sehingga pada abad 16 di Jerman melarang renang telanjang pada tempat umum bagi anak-anak.

Pada tahun 1603 di Jepang juga menjadi salah satu keahlian terhormat seorang samurai. Kaisar Go-Yozei membuat kebijakan bahwa siswa di jepang harus memiliki keterampilan berenang.

Pada Olimpiade Athena tahun 1896 renang di perlombakan dengan 4 kategori. Kategori 100 m yang dimenangkan oleh Hajos dari Hungaria , 500 m yang dimenangkan oleh Paul Neuman dari Australia, 1200 m yang dimenangkan oleh Hajos dari Hungaria serta 100 m untuk pelaut yang dimenangkan oleh Joannis Mallokinis.

Pada tahun 1908 Federasi Renang Amatir Internasional (FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.

Sejarah Renang  Indonesia

sejarah renang indonesia cihampelas

Pada tahun 1904 di Bandung sejarah renang di Indonesia dimulai tepatnya di daerah cihampelas dengan adanya kolam renang yang di buat pada waktu itu.

Pada tahun 1917 dibentuk Perserikatan Berenang Bandung atau Bandung ZwenBond yang membawahi 7 perkumpulan  di sekolah seperti OSVIA, MULO dan Kweek School. di daerah lain seperti Surabaya dan Jakarta juga  membentuk perserikatan ditahun yang sama.

Pada tahun 1918 berdiri West Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota seperti : Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang.

Pada tanggal 21 Maret 1951 lahirlah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia yang kemudian disingkat PBSI. Kongresnya yang pertama di Jakarta, berhasil mengukuhkan Ketua yang pertama, Prof. dr. Poerwo Soedarmo, dibantu oleh wakil ketua, sekretaris, bendahara dan komisi teknik.

Pada tahun 1952, PBSI menjadi anggota resmi dari FINA (singkatan dari Federation Internationale de Nation) dan International Olympic Committee (IOC).

Pada kongres PBSI ke V, dimana pada kongres itu disamping memilih kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap dipercayakan kepada D. Soeprajogi, juga kongres ini merubah nama Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi Perserikatan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

Pada kongres PRSI ke VI merubah kembali istilah “Persatuan”. Hingga sekarang PRSI merupakan singkatan dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia.

Macam-Macam Gaya Renang 

Berikut penjelasan tentang macam-macam gaya renang yang diperlombakan :

1. Gaya  Bebas

gaya bebas

Gaya bebas disebut juga dengan free style diambil dari gaya berenang seekor binatang. Oleh karena itu gaya ini juga disebut gaya crawl, yang berarti merangkak, nama lain gaya ini adalah “gaya anjing” (dog style) dan “renang rimau” (harimau).

Cara melakukan  gaya bebas adalah dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara itu kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.

Dibandingkan gaya renang lainnya, gaya bebas ini merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di dalam air.

2. Gaya Punggung

gaya punggung

Gaya punggung adalah gaya favorit bagi para perenang pertandingan maupun rekreasi.Gaya ini disebut juga dengan back crawl.

Teknik dasar cara melakukan  gaya punggung adalah gaya dengan bagian wajah dan mulut untuk kita bernafas berada di atas permukaan air. Posisi tubuh telentang; dataran punggung mengapung lebih luas, pengambilan nafas bukan masalah, karena muka menghadap ke atas; sehingga pengambilan nafas lebih leluasa.

Baca secara lengkap disini cara renang menggunakan gaya punggung

3. Gaya Dada

gaya dada

Gaya  dada disebut juga dengan  gaya katak, hal ini disebabkan karena kesamaan pada gerakan tungkainya.

Gerakan tungkai  gaya dada adalah membentangkan tungkai kebelakang sama dengan gerakan kaki katak pada saat berenang, yang membedakannya adalah pada kaki katak yang digunakan untuk mendorong air kebelakang hanya menggunakan telapak kaki sedangkan pada gaya dada selain telapak kaki juga kaki bagian atas.

Cara melakukan gaya  dada adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.

Baca secara lengkap disini cara renang menggunakan gaya dada

4. Gaya  Kupu-Kupu

gaya kupu-kupu

Gaya  kupu-kupu disebut juga gaya dolphin kick atau The Dolphin Butterfly Stroke. Gaya ini menggunakan gerakan tungkai menirukan lecutan ekor ikan lumba-lumba.

Cara melakukan nya yaitu kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.

Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor lumba-lumba.

Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air

Terimakasih telah membaca artikel tentang artikel renang ini semoga bermanfaat. Kunjungi artikel lainnya tentang teknik dasar, Ukuran Lapangan dan Sejarah secara lengkap pada beranda kami penjasology.web.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.