Asal kata Judo berasal dari bahasa Jepang terdiri dari dua kata “Ju” yang artinya kelembutan dan kata “do” yang artinya cara. Maka kedua kata tersebutng digabungkan menjadi ” cara dengan kelembutan”
Olahraga beladiri judo dalam bertarung mempunyai tujuan untuk melumpuhkan lawan selain itu tujuan utamnya adalah memperoleh kesegaran fisik , mental dan kondisi spritual.
Terdapat dua teknik penghormatan yaitu pertama penghormatan dengan cara berdiri disebut Ritsue dan penghormayan dengan cara duduk disebut Zarei.
Perlengkapan yang dibutuhkan dalam olahraga beladir ini terdiri dari matras yang disebut Dojo dan pakaian yang disebut Judogi
Sejarah judo berawal dari Jigoro Kano seorang pria yang berasal dari negara Jepang pada tahun 1877 sedang mempelajari ilmu bela diri jujitsu dengan Hacinosuke Fukuda yang merupakan gurunya.
Dengan teknik menangkap, mengunci, dan membanting lawan yang merupakan teknik beladiri jujitsu.
Pada tahun 1882 Jigoro Kano mulai memikirkan ide untuk mengembangkan dan melakukan perubahan pada gerakan atau teknik jujitsu.
Sehingga terciptalah olahraga beladiri ini kemudian sekian berjalannya waktu mendirikan sebuah tempat latihan judo yang disebut Dojo.
Pada tahun 1948 kejuaran nasional pertama kali di pertandingkan berabarengan dibentuk ferderasi judo Eropa di kota London.
Hingga sampai tahun 1949 mulai terkenal dan banyak diminati oleh masyarakat Jepang , terbemtuklah All Japan Judo Federation pada tahun itu.
Pada tahun 1951 Di berbagai negara sudah mengenal dan berminat pada olahraga bela diri judo sehingga terbentuklah International Judo Federation (IJF) merupakan federasi dunia yang menaungi olahraga bela diri judo.
Dan Pada tahun 1964 Olahraga Bela diri ini pertama kali dalam Olimpiade di kota Tokyo , Jepang.
Sejarah Judo Indonesia
Masuk ke Indonesia pada tahun 1942 saat itu tentara Jepang melakukan latihan Judo di dalam asrama militer.
Dengan adanya kontak sosial dengan penduduk Indonesia maka terdapat penduduk Indonesia yang ikut berlatih akan tetapi di batasi karena bisa jadi menjadi bahaya bagi tentara Jepang itu sendiri.
Pada tahun 1949 terjadi perkembangan dengan dibentuknya perkumpulan judo pertama yang bernama Jigoro Kano Kwai yang ketuai oleh seorang Belanda bernama J.D Schilder di kota Jakarta.
Pada tahun 1950-an di brebagai daerah mulai terbentuk perkumpulan judo :
1. perkumpulan Judo di Medan yang dipimpin oleh Moriwa Wada (orang Jepang), dengan nama perkumpulan “Jigoro Kano Kwai Medan.”
2. perkumpulan Judo yang diberi nama Judo Institute Bandung (JIB) oleh Letkol Abbas Soeriadinata, Letkol D. Pudarto, Mayo Uluk Wartadireja, Pouw Tek Siang, dengan pelatih Tok Supriadi (orang Jepang).
Baru pada tanggal 25 Desember 1955 dibentuk Induk Organisai yang bernama Persatuan Judo Seluruh Indonesia ( PJSI ) yang bertugas menaungi judo indonesia secara tingkat nasional maupun tingkat internasional.
BACA JUGA : √ Sejarah Olahraga Renang √ Teknik Dalam Petanque
Teknik Dasar Judo
Adapun teknik dasar dalam olahraga beladiri judo adalah sebagai berikut.
A. Teknik Penghormatan / Rei
Dalam melakukan teknik penghormatan, ada beberapa hal yang harus anda ketahui, yaitu sikap berdiri, zarei (sikap duduk), sikap bertahan, shizentai (sikap berdiri biasa), kumikata (pegangan), tai – sabaki (gerak memutar), dan sikap langkah.
B. Teknik Bantingan / Nage Waza
Bantingan adalah teknik utama dari olahraga bela diri ini.
Ada beberapa teknik bantingan,yaitu :
1. Hiza guruma
Adalah membanting lawan dengan menyapu lutut.
2. Deashi barai
Adalah membanting lawan dengan sapuan samping.
3. Kouchi gari
Adalah membanting lawan dengan menyapu kaki lawan dari depan.
4. Osoto gari
Adalah membanting lawan dengan menyapu kaki lawan dari belakang.
5. Uchi mata
Adalah membanting lawan dengan menyapu paha lawan.
6.Hara ghosi
Adalah membanting lawan dengan paha sendiri.
7. Tomoe nage
Adalah membanting lawan dengan menggulingkan tubuh sendiri ke tanah.
8. Tai otoshi
Adalah membanting lawan dengan mengangkat langsung tubuhnya.
9. Seoi nage
Adalah membanting lawan dengan menggunakan tenaga bahu sendiri.
C. Teknik Kuncian Judo (Katame Waza)
Agar lawan tidak dapat bergerak, para judoka biasanya melakukan teknik kuncian. Berikut beberapa macam tekniknya.
1. Kata gatame
Adalah melakukan penguncian pada bahu lawan.
2. Kesa gatame
Adalah melakukan penguncian pada tubuh lawan dengan bertumpu pada pinggang anda sendiri.
3. Yoko shiho gatame
Adalah melakukan penguncian pada seluruh tubuh lawan.
4. Kami shiho gatame
Adalah melakukan penguncian dengan memegang ikat pinggang lawan.
5. Ude garami
Adalah melakukan penguncian pada tangan lawan.
6. Okuri erijime
Adalah melakukan penguncian pada leher lawan.
7. Ude hishigi juji gatame
Adalah melakukan penguncian pada kedua tangan lawan.
D. Teknik Jatuhan judo (Ukemi)
Ukemi adalah suatu gerakan saat badan jatuh ke matras. Terdapat 5 (lima) teknik jatuh, yaitu sebagai berikut.
1. Mae Ukemi
Adalah teknik jatuh ke depan.
2. Ushiro Ukemi
Adalah teknik jatuh ke belakang.
3. Yoso Ukemi
Adalah teknik jatuh ke samping.
E. Teknik Kuda-Kuda judo / Shizen
Shizen adalah sikap tubuh saat berdiri sebagai persiapan untuk membela dan atau menyerang. Shizen dalam bela diri lain dinamakan kuda-kuda atau persiapan. Terdapat 6 (enam) macam shizen, yaitu sebagai berikut.
1. Shizen Hontai
Adalah sikap kuda-kuda tengah.
2. Migi Sizentai
Adalah Sikap kuda-kuda kanan.
3. Hidari Shezentai
Adalah Sikap kuda-kuda kiri.
4. Ligo Hontai
Adalah Sikap kuda-kuda bertahan tengah.
5. Migi Ligotai
Adalah Sikap kuda-kuda bertahan kanan.
6. Higari Jigota
Adalah Sikap kuda-kuda bertahan kiri.
F. Teknik Pegangan / Kumikata
Kumikata adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan gerakan atau cara memegang pada pakaian lawan.
Terdapat 2 (dua) cara pegangan, yaitu pegangan kanan dan pegangan kiri.
G. Teknik Melangkah Judo / Shintai / Hakobi Ashi
Shintai atau hakobi ashi adalah istilah yang untuk gerakan melangkah atau berjalan. Melangkah dapat menuju ke arah depan, ke samping, maupun menuju arah belakang.
Selain gerak melangkah tersebut, juga dikenal gerak memutar atau tai sabaki. Tai sabaki berfungsi untuk mengatur posisi tungkai ketika akan melakukan teknik bantingan. Terdapat 5 (lima) macam tai sabaki, yaitu sebagai berikut.
1. Mae Mawari Sabaki
Adalah teknik memutar maju.
2. Mae Mawari Sabaki
Adalah teknik memutar mundur.
3. Mae Sabaki
Adalah teknik memutar samping depan.
4. Ushiro Sabaki
Adalah teknik memutar samping belakang.
5. Mae Mawari Sabaki
Adalah teknik memutar balik silang.
H. Teknik Serangan Judo
Serangan dalam bela diri judo antara lain dilakukan dengan membanting lawan.
1. De Ashi Harai
Adalah teknik bantingan dengan cara menyapu kaki lawan.
2. Uki Goshi
Adalah teknik bantingan dengan cara melempar pinggang.
3. O Soto Gari
Adalah teknik bantingan dengan menyabit bagian belakang kaki lawan.
Perlengkapan Judo
Olahraga judo dalam latihannya paling tidak harus dilengkapi dengan minimal 2 (dua) perlengkapan, yaitu tempat latihan (Dojo) dan pakaian (Judogi).
Tempat latihan berupa tatami (matras) yang berukuran sekitar (14 x 14) meter, sedangkan pakaian judo memerlukan pakaian khusus berwarna putih yang terdiri dari celana panjang dan baju lengan yang tebal dan longgar.
Selain itu, atlet harus memakai perlengkapan sabuk atau ikat pinggang yang dinamakan obi.
Peraturan Judo
Adapun peraturan dalam olahraga beladiri ini antara lain sebagai berikut.
1. Durasi pertandingan
Pertandingan dapat berlangsung sekitar 3 – 20 menit.
2. Sistem penilaian
Judoka akan mendapatkan poin apabila berhasil membanting lawan terlebih dahulu.
Judoka mendapatkan poin apabila berhasil mengunci lawan sampai lawan mengucapkan kata menyerah atau melakukan kuncian selama 30 detik.
3. Larangan dalam pertandingan
- Melepas ikat pinggang lawan tanpa izin juri.
- Menggigit seragam lawan.
- Menyentuh wajah lawan.
- Menarik rambut lawan.
- Mencoba mematahkan jari lawan.
- Menendang tangan lawan.
- Dan apapun yang membahayakan lawan.
Terimakasi telah membaca artikel tentang Judo semoga bermanfaat bagi kalian semua. Salengkapnya tentang olaharaga beladiri dan lain-lain kunjungi beranda kami penjasology.web.id