Pada kesempatan ini kami akan berbagi materi tentangnomor atletik Tolak peluru dengan pengertian , sejarah dan macam gaya.
Olahraga ini merupakan salah satu cabang dari atletik dengan nomor lempar yang sering dipertandingkan diberbagai event daerah,nasional maupun internasional seperti Porprov, Pon, Pomnas, Sea games, Asian Games dan Olimpiade.
Menjadi hal yang salah bagi orang yang awam tentang olahraga ini dengan berpandangan bahwa nomor lempar ini mengandalkan kekuatan otot lengan saja akan tetapi menggunakan kombinasi kekuatan otot seperti otot paha , otot tungkai , otot jari dan lain-lain.
Pengertian Tolak Peluru
Tolak peluru adalah olahraga cabang dari Atletik dengan menolak bola yang terbuat dari bahan besi ayau semen dengan sejauh mungkin menggunakan teknik yang memerlukan kekuatan otot tangan , kaki , leher dan jari.
Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu bola besi bulat (peluru) dengan berat tertentu yang terbuat dari logam, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak terjauh. [wikipedia]
Sejarah Tolak Peluru
Tidak ada yang tahu pasti sejarah tolak peluru pertama kali dipermainkan oleh umat manusia.
Akan tetapi di Inggris para tentarabanyak yang melakukan adu kekuatan dengan melempar sebuah bola meriam dengan sejauh-jauhnya.
Pada tahun 1866 di beberapa negara Eropa terdapat lomba saling melempar bola meriam denfan di adakan kompetisi kecil-kecilan.
Pada tahun 1896 olahraga tolak peluru masuk ke dalam olimpiade yang diadakan di Athena, Yunani.
Pada Tahun 1950 siring berjalan nya waktu tolak peluru mengalami perkembangan yang pesat di sekuruh dunia dengan muncul seorang pria yang bernama Parry O’Brien di salah satu kejuaran di Amerika Serikat.
Parry O’Brien berpatisipasi dalam kompetisi menggunakan gaya yang khas dibuat sendiri dengan cara tolakan menghadap belakang terlebih dahulu untuk mendapatkan daya tolakan yang lebih besar sehingga gaya tersebut menjadi terkenal dan sampai sekarang masih dipakai. Selain itu juga ada gaya lainnya yang muncul seperti gaya ortodoks.
0lahraga yang ini bernaung dalam federasi atletik yang bernama International Athletic Amateur Federation disingkat IAAF menjadi satu dengan olahraga atletik lainnya seperi Lari,Lompat,jalan cepat dan lain-lain.
Baca juga : Senam [Pengertian,Sejarah,Macam,]
Teknik Memegang Tolak Peluru
Teknik Memegang Jari-jari renggang
- Jari kelingking ditekuk berada disamping peluru
- Sehingga dapat membantu untuk menahan supaya peluru tidak mudah tergeser dari tempatnya.
Teknik digiunakan bagi yang memiliki jari jari yang kuat dan panjang.
Teknik Memegang Jari-jari agak rapat
- Pertama ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.
- Kemudian jari kelingking selain berfungsi untuk menahan jangan sampai peluru mudah bergeser,
- Untuk membantu menekan pada waktu peluru ditolakkan.
Teknik ini banyak dipakai oleh para atlet tolak peluru yang sduah terampil.
Teknik Memegang Jari-jari agak renggang
Teknik ini biasa digunakan bagi mereka yang tangannya agak kecil dan jari jarinya pendek,
- Dapat menggunakan cara ketiga ini, yaitu jari jari seperti pada cara kedua tetapi lebih renggang
- Kelingking di belakang peluru sehingga dapat ikut menolak peluru,
- Ibu jari untuk menahan geseran ke samping, karena tangan pelempar kecil dan berjari jari pendek, peluru diletakkan pada seluruh lekuk tangan.
Macam Gaya Tolak Peluru
Ada 2 macam gaya yang sering digunakan dalam kejuaraan atletik tolak peluru :
1. Gaya Ortodok
Gaya ortodok adalah gaya yang dilakukan dengan cara menyamping arah sektor tolakan. Gaya ini merupakan gaya yang di ajarkan oleh pemula terutama siswa sekolah di rekomendasikan menggunakan gaya ortodok ini.
Berikut cara melakukannya Gaya ortodok Tolak Peluru :
-Pertama tempelkan peluru di bagian leher kanan (jika anda seorang kidal, letakkan di bagian kiri), posisikan tubuh anda menyamping.
-Kemudian, tekuk kaki kanan dengan kaki kiri berada di depan dengan posisi lurus dan tangan kiri berada di di depan wajah dengan ditekuk.
-Selanjutnya, buat tubuh menjadi rileks dan seimbang dengan mengayunkan kaki kiri dan kaki kanan secara berulang – ulang sebanyak 3 kali.
-Dan terakhir lakukan tolakan dengan melakukan dorongan dengan lurus kea rah depan sekuat mungkin.
2. Gaya O’Brien
Gaya O’Brien adalah gaya yang dilakukan dengan cara membelakangi arah sektor tolakan. Gaya ini merupakan gaya yang mungkin sulit dilakukan oleh pemula akan tetapi sering digunakan oleh atlet toalk peluru.
Berikut cara melakukannya Gaya O’Brien :
-Pertama ,lekatkan peluru di bagian leher kanan (apabila anda kidal, bisa anda taruh di bagian kiri leher), posisikan tubuh membelakangi arah dimana anda akan meluncurkan tolakan.
-Kemudian, lengan kiri berada di depan wajah dan kaki kanan ditekuk.
-Selajutnya, lakukan dorongan tangan dengan membalikkan badan kearah dimana akan ditujunya tolakan.
-Dan Sikap terakhir yang harus dilakukan adalah saat melakukan tolakan, kaki kiri harus terangkat agar tolakan seimbang dan maksimal.
Peralatan Tolak Peluru
- Rol Meter
- Bendera Kecil
- Kapur / Tali Rafia
- Peluru:
Senior putra = 7.257 kg , Senior putri = 4 kg
Yunior putra = 5 kg, Yunior putri = 3 kg
Pelanggaran
- Menyentuh balok batas sebelah atas
- Menyentuh tanah di luar lingkaran
- Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
- Dipanggil selama 3 menit belum menolak
- Peluru ditaruh di belakang kepala
- Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
- Menginjak garis lingkaran lapangan
- Keluar lewat depan garis lingkaran
- Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang
- Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan
Gambar Ukuran Lapangan Tolak Peluru
Terimakasih telah membaca artikel tentang tolak peluru ini semoga bermanfaat bagi kalian semua 🙂