faktor kebugaran jasmani

Faktor Yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani

Diposting pada

faktor kebugaran jasmani

Meningkatkan kebugaran jasmani memiliki berbagai banyak cara salah satunta dengan berolahraga dan makan makanan bergizi secara teratur.

Kebugaran jasmani akan menunjang aktivitas keseharian agar tidak mudah lelah seperti melakukan pekerjaan di rumah maupun di tempat kerja.

Semakin tinggi level kebugaran jasmani akan sebanding dengan kemapuan fisik dalam melakukan aktivitas keseharian.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi kebugaran jasmani.

Baca Juga : Kebugaran Jasmani Lengkap

Berikut di bawah ini 7 faktor yang bisa mempengaruhi kebugaran jasmani :

1. Usia

Menurut penelitian yang pernah dilakukan tentang kebugaran jasmani pada usia anak-anak meningkat sampai  batas usia 25-30 tahun.  Setelah itu kebugaran jasmani akan mengalami penurunan kapasitas fungsional dari seluruh organ tubuh sekitar 0,81 – 1%.

2. Jenis Kelamin

Usia puber pada laki-laki dengan perempuan memiliki perbedaan sehingga setelah mengalami pada usia yang sama laki-laki lebih memiliki kebugaran jasmani yang lebih besar dibandingkan dengan perempuan.

Namun faktor jenis kelamin ini bisa terbantahkan jika perempuan yang memperhatikan faktor kebugaran jasmani akan lebih unggul dari laki-laki yang tidak memperhatikan faktor tersebut.

3. Makanan

Makanan yang bergizi seimbang akan berpengaruh pada kebugaran jasmani dimana setiap makanan dikatakan gizi seimbang itu terdapat 50 % karbohidrat, 12 % protein dan 38 % lemak.

4. Pola Tidur

Kebugaran jasmani seseorang sekuat apapun namun tidak diimbangi dengan pola istirahat atau tidur yang teratur akan menurunkan kualitas kebugaran jasmaninya.

Pada waktu malam hari waktu tidur yang baik adalah sekitar 6-8 jam yang dapat mengistirahatkan beberapa anggotan tubuh dari aktivitasnya.

Pada siang hari setiap orang disarankan untuk melakukan tidur siang paling lama 1 jam karena pada aktivitas siang hari memerlukan waktu istirahat sejenak .

5. Keturunan atau Genetik

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Bowers dan Fox, faktor genetik yang diturunkan oleh kedua orang tua kandung adalah kemampuan pada aerobik (VO2 max) sebesar 93 persen, sistem asam laktat sebesar 81 persen, dan denyut jantung maksimal sebesar 86 persen.

6. Rokok.

Kebiasaan merokok akan mempengaruhi kemampuan menghirup paru atau VO2 max dikarenakan kadar CO2 yang terkandung dalam rokok.

Kadar hemogloblin pada 1o batah rokok yang dihisap dalam kurung waktu sehari terkandung 4,9 % CO2 yang mengakibatkan penurunan penyerapan kadar oksigen  sebesar 5 %.

Menurut penelitian kandungan pada rokok seperti  perkins, nikotin, dan sexton menyebabkan pengurangan energi dan nafsu makan.

7. Aktivitas Olahraga

Aktivitas olahraga yang rutin menjadi faktor yang cukup besar dalam mempengaruhi kebugaran jasmani. Melakukan aktivitas fisik berupan latihan kekuatan dan daya tahan akan membiasakan kemampuan tubuh untuk menghadapi aktivitas yang berat dalam keseharianya.

Namun jika olahraga dilakukan tidak secara rutin hanya beberapa kali dengan jarak waktu yang lama dan berat justru akan merusak pada sistem dalam tubuh contohnya kram otot, sprain dan lain-lain.

Perlunya olahraga rutin yang dimulai dari intesitas ringan secara rutin dengan berjalan nya waktu akan meningkat disesuaikan dengan kemampuan otot yang berkembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.